bogorplus.id- Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor buka suara terkait dengan aksi pengunjung yang turun dari kendaraan saat Safari Journey.
Aksi itu terekam kamera pengunjung lainya, dalam video yang beredar di medsos itu, mereka turun dari kendaraan, lalu mendekat ke hewan.
Padahal di area sana, sudah tertulis dengan jelang larangan pengunjung turun dalam kendaraan.
Petunjuk warna kuning ini bertuliskan ‘Dilarang Keluar dari Mobil’.
Menangapi video viral tersebut, Manajer Marcom TSI Bogor Danang Wibowo menegaskan, tindakan berbahaya yang dilakukan oleh para pengunjung Safari Journey itu dinyatakan melanggar aturan.
“Sehubungan dengan video yang beredar mengenai pengunjung yang turun dari kendaraan saat Safari Journey, kami menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan melanggar peraturan Taman Safari Indonesia,”ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/2).
Bukan tanpa alasan, larangan tersebut menjadi prioritas TSI karena bertujuan untuk memberikan keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa.
“Oleh karena itu, kami melarang keras pengunjung untuk keluar dari kendaraan di area satwa lepas, karena dapat membahayakan diri sendiri, pengunjung lain dan mengganggu satwa di habitatnya,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, pengunjung yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi tegas sesuai regulasi.
Pemberian sanksi tersebut karena TSI merupakan, lembaga konservasi in-situ yang berkomitmen pada perlindungan satwa sesuai peraturan pemerintah.
Ia mengimbau, bagi para pengunjung agar mematuhi peraturatan yang telah ditetapkan, hal itu demi memeperoleh keamanan dan kenyamanan dalam pengalaman berwisata.
“Kami menghimbau seluruh pengunjung untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, tetap berada di dalam kendaraan, dan mengikuti arahan petugas demi pengalaman berwisata yang aman dan nyaman,” ucap dia.
Danang menyampaikan, bagi para pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa. Pihak TSI telah menyediakan area Baby Zoo.
“Di mana interaksi dapat dilakukan dengan aman di bawah pengawasan tim perawat hewan kami,” jelas Danang.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang. Mari bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelestarian satwa di Taman Safari Indonesia,”tutupnya.