Berapa Gaji Pramugari Garuda? Nama Maskapai Jadi Sorotan Usai Heboh iPhone Michael Tjendara Hilang

Kontenviral13 Views
banner 468x60

Bogorplus.id – Salah satu maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia tengah viral usai laporan hilangnya iPhone milik penumpang bernama Michael Tjendara.

Insiden itu sendiri terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, dalam penerbangan Garuda Indonesia GA716 rute Jakarta menuju Melbourne, Australia.

banner 336x280

Melalui akun Instagram pribadinya, @michaeltjendara, Michael menjelaskan secara detail kronologi hilangnya iPhone miliknya.

Ia menyebut, saat boarding, dirinya menyimpan iPhone ke dalam kantong kursi 30D, namun kemudian berpindah tempat duduk ke 32E untuk beristirahat.

Begitu pesawat mendarat di Melbourne sekitar pukul 10.55 pagi waktu setempat, Michael terkejut karena iPhone miliknya sudah tidak ada di tempat semula.

“Saya langsung lapor ke kru kabin, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar dari pesawat,” tulisnya dalam unggahan tersebut seperti dikutip bogorplus.id.

Lebih lanjut, Michael Tjendara sendiri disebut-sebut sebagai CEO dan pendiri Purityfic Vitamin Australia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan suplemen.

Kejadian tersebut lantas bukan hanya menimbulkan tanda tanya besar tentang keamanan barang bawaan penumpang di dalam kabin tetapi seberapa besar gaji pramugari Garuda Indonesia.

Berapa Gaji Pramugari Garuda Indonesia?

Tak hanya fokus pada kasus hilangnya iPhone, publik secara mengejutkan juga mulai menyoroti gaji para awak kabin Garuda, khususnya pramugari.

Dari berbagai sumber yang beredar, diketahui bahwa gaji pokok pramugari Garuda Indonesia berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan.

Namun, gaji tersebut tergantung pada jam terbang, masa kerja, serta posisi (junior atau senior).

Angka ini belum termasuk tunjangan penerbangan, uang makan, dan bonus insentif lain yang bisa menambah penghasilan secara signifikan.

Meski demikian, munculnya isu ini membuka diskusi publik yang lebih luas mengenai beban kerja dan tanggung jawab moral para pramugari.

Khususnya, dalam menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang selama penerbangan.

Garuda Indonesia Minta Maaf

Menanggapi kejadian ini sendiri, pihak Garuda Indonesia tidak tinggal diam.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, dalam keterangan resminya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Michael Tjendara.

“Garuda Indonesia menyesalkan kejadian tersebut dan memohon maaf kepada penumpang atas insiden yang terjadi di penerbangan GA716,” ujarnya.

Ia menambahkan, maskapai telah melakukan investigasi internal dan bekerja sama dengan otoritas terkait, termasuk pihak kepolisian di Melbourne.

Seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dibebastugaskan, guna mendukung kelancaran proses penyelidikan.

Pihak maskapai juga memastikan, kru pesawat telah mengikuti prosedur standar operasional dan keamanan yang berlaku selama penerbangan.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *