bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah menyiapkan langkah strategis untuk menata ulang batas wilayahnya.
Proses ini menjadi tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang disampaikan saat menghadiri Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Kabupaten Bogor.
Penataan itu mencakup batas-batas administratif desa, kecamatan, hingga perbatasan paling ujung di sisi timur, barat, selatan, dan utara Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan, Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang cukup luas, sehingga prosesnya tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Kami lakukan secara bertahap. Wilayah Kabupaten Bogor sangat luas, jadi perlu perencanaan matang. Tapi kami sudah siapkan semuanya,”ujarnya, Selasa (3/6).
Kata Rudy, untuk desain batas wilayah saat ini tengah digarap oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang).
Rudy menginginkan desain tersebut bukan sekadar hiasan visual.
“Bukan hanya gambar, tapi harus punya makna. Ini mencerminkan identitas dan budaya kita,” tegasnya.
Ia juga memastikan, desain batas wilayah nantinya akan seragam di seluruh penjuru Kabupaten Bogor.
Begitu pembahasan rampung, lanjut Rudy, desain ini akan segera diluncurkan secara resmi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyarankan agar desain batas wilayah mengangkat kekayaan budaya lokal.
Ia mengusulkan penggunaan gaya arsitektur khas Kerajaan Sunda untuk membangun gapura di tiap batas wilayah.
“Tujuannya untuk membangun spirit masyarakat. Kita hadirkan gapura yang menggambarkan kebesaran Kerajaan Sunda di tiap batas desa dan kecamatan,” kata Dedi
Menurutnya, sentuhan budaya ini akan memperkuat rasa memiliki dan membangkitkan kebanggaan masyarakat Bogor terhadap daerah asal mereka.