Usai Ganti Nama, RSUD Dr. KH. Idham Chalid Tancap Gas Resmikan Layanan Baru 

banner 468x60

bogorplus.id- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Ciawi, Kabupaten Bogor, resmi berganti nama menjadi RSUD Dr. KH. Idham Chalid, Selasa (27/5).

Mereka langsung tancap gas dengan meresmikan layanan palatif terpadu yakni Pelita Hati dan Taman Ibu Soed.

banner 336x280

Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau serta meresmikan layanan baru milik RSUD Dr. KH. Idham Calid itu.

Pada kesempatan tersebut, Rudy berpesan agar jajaran RSUD dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

Kata dia, dengan melayani masyarakat secara ramah, baik, dan dengan tindakan-tindakan profesional.

Nantinya, masyarakat akan melihat sebuah transformasi pelayanan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Bogor.

Rudy juga menjelaskan, sebagai pelengkap fasilitas layanan di RSUD Dr. KH. Idham Calid  Taman Ibu Soed diresmikan.

“Ini menjadi simbol bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada fisik pasien, tetapi juga aspek psikologis, kenyamanan, dan kualitas lingkungan,”ujarnya.

Ia berharap taman ini menjadi ruang interaksi bagi pasien anak, keluarga, maupun tenaga medis dalam suasana yang menyenangkan.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerinda itu menyampaikan, pembangunan infrastruktur rumah sakit tidak hanya berhenti pada tampilan fisik yang megah.

Akan tetapi juga pada kualitas layanan dan investasi sumber daya manusia yang menyertainya.

“Kami tengah memprioritaskan pembangunan dan revitalisasi empat RSUD, termasuk RSUD Dr.KH. Idham Chalid. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi seluruh warga Kabupaten Bogor,”jelasnya.

Ia juga menekankan pendekatan holistik yang mencakup pembangunan infrastruktur, penguatan SDM, sistem pelayanan modern, dan fasilitas ramah keluarga.

Hal ini, ucap Rudy, menunjukkan komitmen nyata Pemkab Bogor dalam menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan.

“Ini adalah bagian dari cita-cita kami menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten istimewa. Bukan sekadar slogan, tapi melalui kerja nyata dan kualitas pelayanan terbaik yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung,”tungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr.KH. Idham Chalid, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan, Pelita Hati merupakan bentuk pendekatan layanan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis.

Penyakit berat dan penyakit mengancam jiwa  melalui melalui pendekatan komprehensif baik secara medis, dukungan psikososial, maupun spiritual.

“Kehadiran Pelita Hati bukan hanya sekadar layanan baru, tetapi merupakan bentuk kepedulian dan empati terhadap pasien yang tengah menghadapi masalah kesehatan dalam hidupnya,”tuturnya.

Program ini juga bertujuan meningkatkan akses, kualitas, dan dukungan multidisipliner bagi pasien penyakit kronis dan terminal, serta menurunkan penderitaan mereka.

Ia menerangkan, Pelita Hati ini didukung oleh layanan Bogor Pain Center, sarana prasarana diantaranya rehabilitasi medik, taman relaksasi, dan ruang tunggu.

Dalam fasilitas ini juga dilengkapi dengan mushola, SDM multidisiplin diantaranya : dokter penyakit dalam, onkologi, urologi, bedah digestif, unit pelayanan rohani, fasilitas kemoterapi, apoteker, nutrisionis.

“Pelita Hati dibangun atas dasar kerja sama antara berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, institusi kesehatan, komunitas, dan tentu saja keluarga pasien sebagai mitra utama,”pungkasnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *