bogorplus.id – Perum Bulog sudah menginvestasikan Rp 15,15 triliun untuk membeli gabah dari hasil panen para petani. Angka tersebut mencakup 91% dari total anggaran yang ditetapkan yakni Rp 16,58 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Seahasil Nazara menjelaskan bahwa Perum Bulog telah ditunjuk sebagai operator untuk investasi pemertintah pada tahun 2025 dan menerima anggaran sebesar Rp 16,58 triliun untuk pengadaan beras.
Bulog diberikan tugas untuk menyerap 3 juta ton hasil panen yang setara dengan beras. Dari jumlah dana ini, sampai tanggal 15 Mei 2025, Bulog telah mengeluarkan Rp 15,15 triliun.
“Jadi ini adalah 91%. Untuk gabah telah Bulog telah membeli sebanyak 1,46 juta ton gabah senilai Rp 9,5 triliun dan 0,4 juta ton beras setara Rp 5,65 triliun. Ini menyerap panen yang sekarang sedang berlangsung di masyarakat,” ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 yang berlangsung di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).
Dengan demikian, jumlah beras yang dimiliki Bulog saat ini mencapai 3,7 juta ton. Suahasil berpendapat bahwa stok beras ini adalah yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Di sisi lain, produk beras dari Januari hingga April mengalami kenaikan sekitar 25,7% dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, Suahasil menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian sangat mengesankan dengan angka mencapai 10%.
“Maka itu di pertumbuhan ekonomi sektor pertanian kita pertumbuhan ekonomi yang sangat impresif di angka 10%,” jelas Suahasil.
Pencapaian ini, lanjut Suahasil, tidak terlepas dari distribusi pupuk subsidi yang langsung diterima oleh para petani. Hal ini disebabkan oleh upaya pemerintah yang telah mengurangi 145 regulasi terkait distribusi pupuk besubsidi.
“Penyaluran pupuk telah dilakukan proses lebih efisien reformasi di penyaluran pupuk bersubsidi melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2025 dilakukan penyederhanaan tata kelola dengan memangkas 145 regulasi sehingga pupuk bersubsidi bisa langsung disalurkan kepada kelompok-kelompok petani di seluruh daerah dan langsung tersedia sehingga berkontribusi peningkatan produktivitas petani dan kesejahteraan petani kita,” tambah Suahasil.