Kecamatan Bogor Barat Masuk Lima Besar Kompetisi KB Tingkat Provinsi

banner 468x60

bogorplus.id – Kelurahan Sindangbarang di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, berhasil masuk lima besar dalam kompetisi keluarga berkualitas (KB) 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat. Saat ini, kelurahan ini tengah menjalani proses wawancara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Intifarm, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, Rabu (21/5/2025).

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara langsung mengapresiasi pelaksanaan seleksi wawancara dan ikut serta hingga selesai sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan keluarga yang berkualitas di Kota Bogor.

banner 336x280

Dedie Rachim menyampaikan bahwa sejak awal, Kota Bogor sangat bersemangat mengikuti semua tahapan, sehingga setiap kelurahan memiliki kemampuan untuk menjadi keluarga berkualitas. Saat ini, semua kelurahan di Kota Bogor telah berpartisipasi dalam program keluarga berkualitas dan secara bertahap memenuhi semua kriteria yang ditetapkan.

“Kelurahan KB dasar ada 8 lokasi, KB berkembang ada 19 lokasi, KB mandiri 16 lokasi, berkelanjutan 25 lokasi. Program ini berjalan selain adanya unsur pemerintah kota melalui perangkat daerah hingga wilayah juga melibatkan peran serta masyarakat yang kini ikut berkontribusi dalam berbagai program keluarga berkualitas,” ujarnya.

Untuk mendukung program yang bertujuan pada ketahanan dan kesejahteraan keluarga, telah dibentuk rumah data kependudukan (RDK) di setiap kelurahan. RDK berfungsi sebagai pusat pengumpulan, verifikasi, analisis, dan permanfaatan data kependudukan serta aspek pembangunan di kelurahan terkait pengendalian penduduk dan keluarga berkualitas, bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.

“Jadi saat ini Pemkot Bogor membangun command center, sebagai big data Kota Bogor, yang dimulai dari profil RT/RW, kelurahan, dan kecamatan. Kemudian dari desil itu memang harus ada yang dijadikan rujukan untuk menentukan juga skala prioritas,” jelas Dedie Rachim.

Saat ini, Kota Bogor memiliki visi “Bogor Beres, Bogor Maju,” yang diintegrasikan dalam berbagai program berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat dan provinsi, serta dikombinasikan dengan janji politik dan program pemerintah kota.

“Jadi semua kami implementasikan, kami pakai balanced scorecard internal proses dalam rangka membangun delapan fungsi keluarga yang kemudian mengerucut kepada lima seksi yang dijalankan oleh perangkat daerah terkait, kemudian dilibatkannya pentahelix,” tambahnya.

Berbagai program yang sudah dilaksanakan dan terus dikembangkan meliputi delapan fungsi keluarga, perbaikan rumah tidak layak huni yang bukan hanya diperhatikan dari segi kuantitas tetap juga kualitasnya; yang awalnya hanya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 11 juta kini menjadi Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Selain itu, ada peningkatan layanan kesehatan masyarakat, penanganan stunting, ODF, pendidikan, dan banyak lagi sektor lainnya. Program KB di Kota Bogor juga didukung dengan adanya regulasi dan sura keputusan yang terus diperbarui.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas S. Rasmana mengungkapkan bahwa sebagaimana dijelaskan oleh Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Kota Bogor memulai langkah dari rumah data digital sebagai dasar secara mandiri. Dari data tersebut, diharapkan dapat melibatkan pentahelix dan elemen masyarakat untuk bergerak bersama, sehingga dapat berkontribusi pada penurunan stuntung, ODF, pernikahan dini, penggunaan KB berkelanjutan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kebahagiaan keluarga, kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan sektor lainnya.

Sehingga pencapaian delapan fungsi dan lima seksi ini dapat direalisasikan. Misalnya, jumlah perempuan yang hamil pada usia 15-19 tahun, baik melalui pernikahan maupun di luar pernikahan, telah menurun signifikan dari 15,6 persen menjadi 9,3 persen.

Angka stunting juga mengalami penurunan dari 2.500 menjadi 1.548, sementara angka kelahiran menampilkan angka terendah 1,8 jika dibandingkan dengan angka nasional dan provinsi. Oleh karena itu, faktor-faktor ini juga dapat memberikan pengaruh positif  terhadap pembangunan keluarga yang berkualitas, katanya.

Dengan demikian, visi untuk memiliki keluarga yang berkualitas demi menciptakan ketahanan dan kesejahteraan dalam keluarga dapat tercapai.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *