bogorplus.id – Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Dr. Marwan Al Sultan, mendorong Indonesia untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap warga Palestina di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan Al Sultan dalam sebuah video singkat yang dirilis oleh organisasi kemanusiaan MER-C pada Selasa, 20 Mei.
“Kami mengirimkan salam kepada Anda. Kami bertahan bersama pasien kami di dalam Rumah Sakit Indonesia,” ungkap Al Sultan dalam video itu.
“Kami berharap Insya Allah tempat ini akan aman dan kami juga aman. Kami menyampaikan pesan untuk membuat tekanan oleh pemerintah kalian (Indonesia) dan rakyat agar Israel menghentikan serangan sekaligus terus mendukung kami. Terima kasih semuanya dan membuat doa untuk kami,” tambahnya.
Sebelumnya, Al Sultan mengungkapkan bahwa 15 tenaga medis dan 30 pasien masih berada di RS Indonesia. Pasukan Israel terus mengepung dan melancarkan serangan keras terhadap RS Indonesia di Gaza. Serangan ini telah mengakibatkan ratusan orang tewas dan cedera dalam waktu 24 jam.
Menurut laporan dari Al Jazeera, Israel melakukan serangan terhadap RS Indonesia dengan menggunakan drone, sementara pasukannya juga melancarkan operasi di utara dan selatan. Pejabat kesehatan setempat menyatakan bahwa mereka terpaksa menutup RS Indonesia setelah Israel terus membombardir bangunan dan area sekitar.
“Ada serangan langsung ke rumah sakit, termasuk ke unit perawatan intensif,” kata Direktur RS Indonesia, Dr. Marwan Al Sultan.
Dia menambahkan bahwa serangan berkelanjutan tersebut membuat tidak ada warga sipil yang berani datang ke rumah sakit, yang saat ini hanya memiliki sekitar 30 pasien dan 15 staf medis.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengonfirmasi bahwa pasukan Israel mengelilingi fasilitas media di Beit Lahiya, yang menimbulkan kondisi darurat bagi pasien dan tenaga medis. Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebutkan bahwa dengan penutupan Rumah Sakit Indonesia, seluruh rumah sakit umum di Provinsi Gaza Utara kini tidak dapat beroperasi.
