Pemkab Bogor Fokuskan Geopark Halimun Salak sebagai Prioritas Pembangunan Wisata

banner 468x60

bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan menjaga Geopark Nasional Bogor Halimun Salak sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat menerima kunjungan tim Penilai Geopark Nasional di Pendopo Bupati, Senin (19/5).

banner 336x280

“Kami pastikan Geopark Bogor Halimun Salak menjadi prioritas. Berikan kami kesempatan untuk berbenah dan mengevaluasi diri,”ujarnya.

Potensi alam luar biasa yang dimiliki Kabupaten Bogor, terutama di wilayah Barat seperti Nanggung, menjadi perhatian utama.

Kendati sempat terhambat pandemi COVID-19, Pemkab Bogor kini bangkit dengan semangat baru untuk membangun kembali dan menjadikan Geopark sebagai destinasi unggulan.

“Hari ini, hampir semua industri wisata mengedepankan alam. Kami yakin Geopark Bogor Halimun Salak memiliki daya tarik besar,” ungkapnya.

Komitmen ini juga mendapat dukungan langsung dari Presiden Republik Indonesia, yang berpesan kepada Rudy: _”Bogor halaman rumah saya, tolong jaga lingkungan kami, tolong jaga hutan kami.”.

Tidak hanya sekadar mempertahankan predikat Geopark Nasional yang diraih pada 2018.

Pemkab Bogor bertekad untuk melangkah lebih jauh dengan dukungan anggaran dan program pelestarian serta promosi yang lebih masif.

“Kami tidak setengah-setengah! Ini bukan hanya label. Kami siap melangkah lebih jauh,”katanya.

Selain itu, Pemkab Bogor juga berencana mengintegrasikan promosi Geopark ke berbagai sektor, mulai dari perhotelan hingga pendidikan.

Saat wisatawan memasuki kamar hotel, mereka tak hanya menemukan daftar menu restoran, tetapi juga informasi lengkap mengenai Geopark Bogor Halimun Salak.

Sebagai langkah konkret, Geopark Halimun Salak akan menjadi prioritas dalam APBD Perubahan 2025 hingga APBD murni 2029.

Infrastruktur seperti akses jalan dan penunjuk arah menuju kawasan Geopark pun terus diperbaiki.

“Kami pastikan, mulai dari Sentul hingga Nanggung, akan ada rambu-rambu penunjuk Geopark. Sekolah-sekolah di 15 kecamatan dan 172 desa juga akan menjadi agen promosi dan edukasi,”tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM, Aries Kuswono, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Pemkab Bogor.

Ia menekankan bahwa proses evaluasi bukan sekadar mencari kekurangan, melainkan membangun Geopark agar semakin baik.

“Tidak ada Geopark yang sempurna. Semua butuh perbaikan. Evaluasi ini wajib dilakukan setiap empat tahun sekali sesuai aturan UNESCO,” jelasnya.

Aries pun meyakini bahwa Geopark Halimun Salak memiliki potensi luar biasa.

“Bahkan ahli biologi belum tentu bisa menjelaskan keunggulannya dengan sebaik ini. Saya pribadi semakin yakin terhadap Geopark Bogor Halimun Salak,”pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *