Waspada Virus MERS-CoV, Pemerintah Himbau untuk Tidak Mendekati Unta

Berita, Nasional10 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Kementerian Kesehatan meminta jemaah haji Indonesia yang sedang berada di Arab Saudi untuk tetap waspada terhadap virus MERS-CoV. Meskipun penyebaran penyakit ini terkontrol di Saudi, jemaah diminta untuk melakukan beberapa langkah pencegahan.

Dalam pernyataan tertulis Kemenkes, Jumat (16/5/2025), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginformasikan bahwa Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan sembilan kasus MERS-CoV yang terkonfirmasi positif antara 1 Maret hingga 21 April 2025.

banner 336x280

Kasus tersebut terdeteksi di Riyadh dengan delapan orang dan satu orang di Hail. Dari jumlah tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia.

“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah dan petugas haji harus selalu waspada,” kata Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Mohammad Imran.

Imran menjelaskan bahwa MERS-CoV adalah penyakit pernapasan yang serius yang disebabkan oleh virus corona. Penularan dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan terinfeksi, terutama unta, atau dari droplet pernapasan antara manusia.

Gejala umum yang muncul dari penyakit ini termasuk deman, batuk, dan kesulitan bernapas yang bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius. Ia menyampaikan bahwa KKHI di Makkah dan Madinah siap memberikan layanan medis bagi jemaah yang menunjukkan tanda-tanda infeksi pernapasan.

“Hindari kontak langsung dengan unta, termasuk foto dengan unta dan minum susu unta di peternakan ataupun tidak mengonsumsi produk olahan unta yang tidak terjamin kebersihannya,” imbuhnya.

Ia juga meminta jemaah untuk mengenakan masker ketika berada di keramaian. Jemaah juga diimbau untuk selalu mencuri tangan setelah beraktivitas di luar ruangan.

“Kami imbau kepada jemaah untuk memakai masker saat di tempat keramaian. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, pelihara kebersihan tangan dengan selalu cuci tangan sebelum dan sehabis beraktivitas,” jelas Imran.

Ia mendorong jemaah yang mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas untuk segera melapor kepada petugas kesehatan haji. Ia menekankan bahwa penanganan yang cepat dapat mencegah dampak parah dari penyakit tersebut.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *