bogorplus.id – Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki Ruang Publik Terpadi Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo yang terletak di Jakarta Utara, yang merupakan warisan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Proyek perbaikan RPTRA Kalijodo ditargetkan akan selesai dalam enam bulan ke depan.
RPTRA Kalijodo pernah mendapatkan perhatian di tahun 2023 karena terlihat tidak terawat. Politikus PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengkritik salah satu masalahnya yaitu adanya dinding yang retak.
Pemprov Jakarta langsung melakukan tindakan perbaikan. Dana yang dialokasikan untuk perbaikan ini mencapai Rp 1,7 miliar.
Berdasarkan informasi dari situs SIRUP LKPP, Rabu (26/4/2023), terdapat anggaran untuk penataan Taman Kalijodo sebesar Rp 1.795.300.967 yang diambil dari APBD.
Proses pemilihan penyedia untuk anggaran ini dilakukan melalui tender yang ditargetkan selesai pada Mei 2023.
Proses perbaikan RPTRA Kalijodo dimulai pada bulan Juli dan selesai pada bulan September 2023. Saat itu, dinding yang sebelumnya retak dan telah menjadi sorotan Djarot kembali diperbaiki dengan baik.
Di masa kepemimpinan Pramono, RPTRA Kalijodo menjadi fokus perhatian. Saat masa kampanye pemilihan gubernur Jakarta, Pramono bertekad untuk menghidupkan kembali RPTRA yang merupakan warisan dari manta Gubernur Ahok. Dia merasa bahwa RPTRA Kalijodo kurang nyaman untuk digunakan.
Janji saat kampanye Pramono mulai dilaksanakan di tahun ini. Pramono yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Kalijodo kini telah menjadi ikon daerah perbatasan antara Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
“Saya yakin nggak terlalu lama pasti selesai karena rupanya Kalijodo itu dibangun oleh CSR salah satu perusahaan dan perusahaan itu mau untuk melanjutkan,” ujar Pramono, Kamis (6/3/2025).
“Enam taman yang kita akan bangun yang sudah kita sepakati di dalam rapat terakhir kemarin ada Taman Langsat, Ayodya, Literasi, Ecopark, Menteng, Lapangan Banteng, dan mungkin yang di Barat kita akan cari,” tuturnya.
“Itu akan segera kita lakukan menjadi tempat baru orang untuk bisa berkumpul, bersilaturahmi berekspresi, dan sebagainya,” tambahnya.
Pramono mengunjungi RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara siang ini. Dalam kunjungannya, Pramono menetapkan target revitalisasi RPTRA Kalijodo selesai dalam enam bulan ke depan.
“Kita ingin RPTRA Kalijodo ini kembali menjadi ruang yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Kita akan revitalisasi 6 bulan ke depan. Bisa digunakan untuk olahraga, pertunjukan seni, puisi, bermain gitar, dan sebagainya,” kata Pramono di RPRTA Kalijodo, Jakarta Utara, Jumat (16/5/2025).
Menurut Pramono, Kalijodo memiliki dua area dengan pengelolaan yang berbeda. Sisi pertama dikelola oleh kelurahan dan masih digunakan oleh anak-anak untuk bermain. Sedangkan sisi lainnya kondisinya tidak lagi optimal.
“Saya ingin memperbaiki yang dulu pernah ditinggalkan oleh para gubernur sebelumnya, yang menurut saya baik. Sayang sekali RPTRA ini belum bisa difungsikan secara maksimal,” tegasnya.
Pramono juga telah menugaskan Kepala Dinas Pertamanan Fajar Sauri untuk mempersiapkan konsep revitalisasi secara menyeluruh dengan melibatkan masyarakat setempat. Fajar yang sebelumnya terlibat dalam pembangunan RPRTA Kalijodo, menyatakan bahwa penataan akan berfokus pada lapangan olahraga multifungsi, amfiteater untuk kegiatan komunitas, serta ruang untuk refleksi yang menghadirkan elemen guna memenuhi kebutuhan meditasi.
“Penataan ini dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan warga. Mereka ingin fasilitas yang bisa dipakai untuk voli, basket, futsal, hingga kegiatan komunitas,” jelas Fajar.
Terkait dengan pengawasan setelah revitalisasi, Dinas Pertamanan berk0mitmen untuk menempatkan personel keamanan agar fasilitas tetap terjaga dan tidak rusak kembali.