TNI Lakukan Pemeriksaan pada 46 Saksi Insiden Ledakan Amunisi di Garut

Berita, Nasional25 Views
banner 468x60

bogorplus.id – TNI telah melakukan pemeriksaan terhadap 46 orang saksi yang berkaitan dengan insiden ledakan amunisi yang tidak bisa digunakan lagi, yang mengakibatkan kematian 13 orang di Garut, Jawa Barat.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut bahwa dari jumlah tersebut, 25 orang adalah anggota TNI dan 21 orang merupakan warga sipil.

banner 336x280

“Tim investigasi sudah meminta keterangan beberapa saksi, dari masyarakat ada 21 orang, dan dari unsur TNI ada 25 orang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk menyelidiki rangkaian kejadian yang berlangsung sebelum dan setelah ledakan. Ia juga menambahkan, pemeriksaan dilakukan guna memahami mengapa ada warga sipil di area pemusnahan amunisi.

Ia menjelaskan bahwa saat ini, tim penyelidik sedang mencocokan informasi dari para saksi dengan bukti dan temuan di tempat kejadian. Ia menekankan bahwa seluruh hasil pemeriksaan nantinya akan dianalisis lebih lanjut sebelum diinformasikan kepada publik.

“Ada juga beberapa unsur yang perlu diuji, sehingga itu memerlukan waktu. Kami memohon doa dan juga memohon pengertian kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi yang sedang bekerja di lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa kehadiran warga sipil di lokasi pemusnahan amunisi disebabkan oleh ketertarikan mereka untuk mengumpulkan sisa-sisa logam.

Kristomei menambahkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, sudah mejadi kebiasaan bagi warga mendekat saat proses pemusnahan amunisi dilakukan.

“Informasi yang kami dapat, kebiasaan yang ada, adalah apabila setelah peledakan itu masyarakat mendekat,” kata Kristomei dalam wawancara dengan CNN TV, Senin (12/5).

“Kenapa mereka mendekat? Dalam rangka untuk mengambil sisa-sisa serpihan logam, tembaga, besi dari munisi-munisi yang sudah diledakkan tadi. Karena itu punya nilai jual,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa alasan kehadiran warga sipil ke lokasi pemusnahan menjadi salah satu hal yang sedang menjadi fokus dalam penyelidikan.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *