Tirta Kahuripan Rencanakan Peningkatan Cakupan Pelayanan Melalui Kerjasama Investasi 

Berita, Bogoraya10 Views
banner 468x60

bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta Kahuripan terus berkomitmen untuk mewujudkan visi “Kabupaten Bogor Istimewa dan Gemilang” serta misi pembangunan daerah.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan cakupan pelayanan akses air minum bagi masyarakat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat.

banner 336x280

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan, Pemerintah Kabupaten Bogor menggandeng sejumlah Badan Usaha Swasta melalui mekanisme Business to Business (B to B).

Kesepakatan ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman dengan para Bakal Calon Pemrakarsa.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan di Sumber Mata Air Ciburial, yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Sumber mata air ini dibangun oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1922, dahulu pernah menyuplai kebutuhan air bersih hingga ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menekankan pentingnya menjaga kelestarian Mata Air Ciburial dengan menetapkannya sebagai Kawasan Cagar Budaya.

“Mata Air Ciburial ini harus kita jaga bersama dengan cara penetapan sebagai Kawasan Cagar Budaya. Sejarahnya sebagai sumber air yang mengaliri Istana Bogor hingga Istana Merdeka Jakarta sangatlah berharga. Kami juga akan membuat sumur resapan sebagai langkah penyelamatan debit air di Mata Air Ciburial,” ujar Rudy.

Kemudian, dalam upaya memperluas cakupan layanan air minum, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menghadapi tantangan pendanaan.

Direktur Utama Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, tidak ada pendanaan dari APBN akibat tingginya indeks kemandirian fiskal perusahaan.

“Diperlukan inovasi alternatif pembiayaan. Salah satu upaya kerjasama ini adalah untuk mengurangi Tingkat Kehilangan Air di Sumber Mata Air Ciburial, sehingga cakupan pelayanan di Kabupaten Bogor dapat lebih luas lagi,” jelasnya.

Sebagai contoh, mekanisme investasi serupa telah berhasil diterapkan pada proyek SPAM Ciawi, yang beroperasi sejak awal 2024 dan melayani Kecamatan Ciawi, Megamendung, serta sekitarnya dengan kapasitas 150 liter per detik.

Jika rencana kerjasama investasi ini terealisasi, cakupan layanan administrasi di Kabupaten Bogor diproyeksikan meningkat dari 12,51% menjadi 15,09%, sementara cakupan wilayah teknis naik dari 31,31% menjadi 37,40% pada tahun 2030.

“Upaya ini bukan hanya mendukung pelayanan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi serta penyumbang pendapatan daerah melalui dividen dari Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Kami berharap seluruh pihak mendukung agar proses ini berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *