Siapa Saja Korban Ledakan Amunisi di Garut? Ini Daftar Nama dan Fakta Tragisnya

Nasional16 Views
banner 468x60

Bogorplus.id – Insiden ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, telah menewasan puluhan korban jiwa pada Senin, 12 Mei 2025.

Tidak tanggung-tanggung, insiden ini menelan korban jiwa hingga 13 orang, yang terdiri dari 4 prajurit TNI dan 9 warga sipil.

banner 336x280

Ledakan itu sendiri berasal dari kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang dilakukan oleh pihak TNI.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, di area yang sering digunakan untuk kegiatan pemusnahan amunisi.

Peristiwa mengerikan ini bahkan sempat terekam oleh warga dan viral di media sosial.

Salah satu akun TikTok, @sfng.05, mengunggah video detik-detik ledakan besar yang terjadi di lokasi.

“Detik-detik ledakan bom yang memakan korban di Cibalong, Garut Selatan,” tulis keterangan video viral.

Video itu memperlihatkan kepanikan warga yang berada tidak jauh dari lokasi. Dentuman keras disusul asap tebal menunjukkan betapa dahsyatnya ledakan yang terjadi.

Daftar Nama Korban Tewas di Garut

Korban dari TNI

  • Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  • Mayor Cpl Anda Rohanda
  • Kopda Eri Priambodo
  • Pratu Apriyo Hermawan

Korban Warga Sipil

  • Agus bin Kasmin
  • Ipan bin Obur
  • Anwar bin Inon
  • Iyus Ibing bin Inon
  • Ius Rizal bin Saepuloh
  • Toto
  • Dadang
  • Rustiawan
  • Endang

Mengapa Warga Sipil Jadi Korban?

Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan bagaimana warga sipil bisa menjadi korban dalam insiden pemusnahan amunisi yang semestinya dilakukan di lokasi steril dan aman dari pemukiman warga.

Menjawab hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan para warga sipil yang tewas sedang berada di sekitar lokasi untuk mengumpulkan sisa-sisa logam dari granat atau mortir.

“Apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, kemudian tembaga, atau besi, yang memang bekas dari granat, mortir itu yang biasanya masyarakat ambil,” jelas Kristomei dalam keterangan persnya pada Selasa, 13 Mei 2025.

Kristomei juga mengungkap bahwa saat kejadian, terdapat kemungkinan bom belum meledak secara keseluruhan.

Ketika warga mulai mendekat untuk mengumpulkan logam sisa, justru terjadi ledakan susulan yang menyebabkan korban jiwa.

Amunisi yang dimusnahkan dalam insiden ini disebutkan berupa granat dan mortir kedaluwarsa.

Pemusnahan tersebut merupakan bagian dari prosedur rutin yang dilakukan TNI untuk mengelola persenjataan yang tidak lagi layak digunakan.

Namun, meskipun kegiatan ini bersifat rutin, Kristomei menyatakan, TNI akan melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti ledakan dan bagaimana warga sipil bisa berada di lokasi tersebut saat proses pemusnahan.

“Hal ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui secara pasti kronologi dan titik lemahnya prosedur sehingga bisa menelan korban jiwa,” tegas Kristomei.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *