BOGOR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah merancang perubahan nama jalan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menggunakan nama-nama pahlawan nasional maupun lokal.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, perubahan nama itu bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus memberikan penghormatan atas kontribusi bagi bangsa dan daerah.
Menurutnya, proses perubahan nama jalan dan rumah sakit umum daerah ini sedang dalam tahap finalisasi.
“Insya Allah, namanya sebentar lagi kita ubah menggunakan nama beberapa pahlawan yang ada di Indonesia maupun pahlawan lokal di Kabupaten Bogor,” ujarnya, Senin (12/5).
Salah satu nama yang diusulkan dalam perubahan tersebut adalah RSUD Ciawi yang kemungkinan akan berganti menjadi Rumah Sakit Idham Chalid.
Idham Chalid dikenal sebagai tokoh ulama besar yang gambarnya diabadikan dalam uang pecahan Rp 5.000.
Selain itu, makamnya juga berada di daerah Puncak, sehingga penamaan rumah sakit di kawasan Ciawi dianggap relevan.
Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan juga akan mendapat nama baru. Salah satu yang diusulkan adalah Jalan RE Martadinata.
Pemkab Bogor juga tengah berkomunikasi dengan pihak keluarga pahlawan terkait pengubahan nama ini.
“Kami masih dalam tahapan bersurat kepada pihak keluarga, apakah mereka berkenan namanya diabadikan untuk nama rumah sakit atau jalan. Saat ini, prosesnya masih berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam waktu dekat, jika tidak ada perubahan, Kapolri dijadwalkan akan meresmikan salah satu pos polisi ikonik di Indonesia, yakni Pospol Jenderal Hoegeng.
Selain pos tersebut, ada juga jalan yang akan diberi nama Jalan Jenderal Hoegeng, yang rencananya diresmikan dalam kesempatan yang sama.
