KM Tiga Putra Tenggelam, Mesin Kapal Diduga Alami Kerusakan

Berita, Nasional13 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Kapal Motor (KM) Tiga Putra tenggelam di laut ketika sedang berlayar dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5/2025) sore. Diduga mesin kapal mengalami kerusakan, sehingga kapal tersebut terseret ombal, mengalami kebocoran, dan akhirnya tenggelam.

Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan piluhan lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

banner 336x280

Menurut informasi yang diperoleh dari Antara, insiden ini terjadi kerika kelompok wisatawan dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikut ke Kota Bengkulu.

Namun, saat berasa di perairan Melabero, mesin kapal tersebut mati.

Setelah itu, kapal tersebut disapu oleh gelombang kuat, menyebabkan kapal yang ditumpangi wisatawan bocor dan akhirnya tenggelam.

Dari Informasi yang diterima, KM Tiga Putra membawa sebanyak 104 penumpang, terdiri dari 98 wisatawan yang berniat mengunjungi Pulau Tikus, satu nahkoda, dan lima anak buah kapal (ABK).

Kapolres Bengkulu, Komisaris Besar Sudarno, menyatakan bahwa petugas sekarang fokus pada pengumpulan data untuk mengetahui dengan tepat identitas dan jumlah penumpang.

“Kita melakukan pendataan di rumah sakit maupun yang sudah keluar (dari rumah sakit). Yang jelas sampai saat ini yang meninggal di rumah sakit ada tujuh orang: lima di Rumah Sakit Bhayangkara dan dua orang di RSHD,” ungkap Sudarno di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu pada malam Minggu.

Tujuh orang yang meninggal tersebut antara lain Riska Nurjanah (28) dari Lubur Linggau, Sumatera Selatan; Ratna Kurniati (28) dari Kota Bengkulu; Tesya (20) dari Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Selanjutnya adalah Nesya (27) dari Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu; Arva Richi Dekry (29) dari Padang Utara, Sumatera Barat; serta Yunita dan Suantra.

Sudarno menjelaskan bahwa 20 korban yang dirawat di RSHD telah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka membaik. Sementara itu, korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara masih menjalani perawatan lanjutan.

Pengecekan kembali data jumlah korban terus dilakukan karena saat ini pihaknya belum mengentahui dengan pasti jumlah korban selamat dalam insiden ini.

“Langkah selanjutnya kita melakukan pengecekan ulang data di posko termasuk jumlah korban selamat maupun yang belum melapor atau terkonfirmasi. Jika masih ada data atau orang yang terkonfirmasi dalam pencarian maka kita akan melaksanakan operasi SAR,” jelasnya.

Data yang diperoleh sampai sekarang belum bisa dipastikan karena korban yang berwisata ke Pulau Tikus berasal dari beberapa kelompok wisata, seperti dari Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, dan lainnya, sehingga perlu dilakukan pengecekan data lebih lanjut.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *