Dinkes Kabupaten Bogor Catat 800 Bayi Baru Lahir Meninggal Dunia Sepanjang Tahun 2024

Berita, Bogoraya11 Views
banner 468x60

bogorplus.id—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 800 bayi baru lahir meninggal dunia sepanjang tahun 2024.

Angka tersebut menjadikan Kabupaten Bogor sebagai wilayah dengan jumlah kematian bayi tertinggi di Jawa Barat.

banner 336x280

Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, mengungkapkan bahwa tingginya angka kematian bayi disebabkan oleh jumlah penduduk yang besar.

“Jumlah kematian bayi kita bukan hanya soal angka, tetapi memang jumlahnya cukup tinggi. Pada tahun 2024, sekitar 800 bayi baru lahir meninggal dunia, sementara angka kematian ibu mencapai sekitar 85 orang,”ujarnya, Senin (12/5).

Menurutnya, jika angka kematian bayi diproporsikan secara statistik, Kabupaten Bogor tidak menjadi yang tertinggi di Jawa Barat.

Namun, karena jumlah penduduknya jauh lebih banyak dibanding kabupaten lain, angka kematian bayi ini tetap dianggap wajar dalam konteks kepadatan populasi.

“Penduduk Kabupaten Bogor jauh lebih banyak dan wilayahnya paling luas dibanding kabupaten lain di Jawa Barat. Secara jumlah, memang wajar jika angka kematian bayi lebih tinggi dibanding daerah lain,” jelasnya.

Faktor Penyebab dan Upaya Pencegahan

Selain faktor jumlah penduduk, Fusia menekankan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk mengurangi angka kematian bayi.

Saat ini, Kabupaten Bogor telah menyediakan hampir 100 rumah sakit dan puskesmas dengan fasilitas USG guna mendeteksi potensi kegawatdaruratan sejak dini.

“Kami terus mendorong ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan adanya fasilitas USG di hampir 100 rumah sakit dan puskesmas, kami berharap dapat mendeteksi tanda-tanda kegawatdaruratan lebih awal,”tuturnya.

Pihaknya juga mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan agar dapat melakukan deteksi dini terhadap risiko kehamilan dan persalinan.

“Mudah-mudahan, dengan kelengkapan sarana yang telah disiapkan oleh Pak Bupati dan jajaran Pemda, serta dukungan teman-teman di puskesmas, kita bisa semakin baik dalam mendeteksi risiko kehamilan sejak dini,” pungkasnya.

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *