Moh Rano Alfath Apresiasi Polri Ungkap 3.326 Kasus Premanisme

Berita, Nasional18 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Moh Rano Alfath, memberikan apresiasi kepada Polri atas keberhasilan operasi besar-besaran yang berhasil mengungkap sebanyak 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah di Indonesia dalam rentang waktu 1-9 Mei 2025. Menurut Rano, pencapaian Polri tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman bagi masyarakat.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa yang ditunjukkan selama operasi ini. Penanganan terhadap aksi premanisme tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia,” ujar Rano dalam keterangannya, yang disampaikan pada Jumat (9/5/2025).

banner 336x280

Lebih lanjut, politisi muda dari Fraksi PKB ini menekankan bahwa premanisme merupakan ancaman nyata terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang-ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, serta aktivitas masyarakat kecil. Rano menganggap operasi yang dilakukan Polri sebagai respons cepat yang relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Dalam konteks akademis, tindakan premanisme adalah bentuk kriminalitas yang terorganisir dan dapat bertransformasi menjadi kejahatan yang lebih kompleks bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan Polri melalui metode deteksi dini, pre-emtif, hingga represif, adalah bentuk good practices dalam tata kelola keamanan nasional,” ucapnya.

Rano juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, Pemeritah daerah, dan masyarakat sipil dalam membangun sistem ketahanan sosial yang kuat. Ia mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk tindakan premanisme, serta memastikan bahwa laporan mereka mendapatkan perlindungan hukum.

“Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh Polri dalam melakukan tindakan hukum secara tegas terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba berlindung di balik organisasi masyarakat,” tambah Rano.

Diketahui bahwa Polri telah berhasil menindak 3.326 kasus selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan se-Indonesia yang fokus pada praktik premanisme di Tanah Air. Operasi ini dimulai pada Kamis, 1 Mei 2025. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah konkret untuk memberantas premanisme yang mengganggu masyarakat.

“Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi,” kata Sandi dalam keterangannya pada Jumat (9/5).

Berikut adalah rincian beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap selama operasi tersebut:

  1. Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri.
  2. Polresta Tangerang berhasil menangkap 85 preman.
  3. Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku.
  4. Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kalteng terkait penutupan PT BAP.
  5. Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 10 orang karena membawa senjata tajam dan senjata api.
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *