bogorplus.id – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan Keluarga Berencana (KB) kepada kalangan pekerja melalui program Pelayanan KB serentak di tempat kerja.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 481 pabrik yang tersebar di berbagai daerah, dengan Kota Pasuruan sebagai lokasi pencanangan nasional (kick off).
“Sekitar 40 ribu pekerja menjadi sasaran layanan KB gratis ini, yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional 2025. Ada sebanyak 481 pabrik yang mengikuti kegiatan ini, dan pencanangannya kita pusatkan di Kota Pasuruan,” ungkap Wihaji saat mengunjuni pabrik tekstik PT. Raindo Putra Lestari di Kota Pasuruan, Rabu (7/5/2025).
“Ini bagian yang harus kita layani, sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan layanan kesehatan reproduksi bagi pekerja,” tambahnya.
Wihaji menjelaskan bahwa program ini menyediakan berbagai jenis alat kontrasepsi secara gratis, seperti implan, IUD, pil, suntik, dan kondom, agar para pekerja dapat mengakses layanan KB dengan lebih mudah tanpa harus mengeluarkan biaya pribadi.
“Kalau di tempat biasa kan biasanya bayar, kita sediakan gratis. Harapannya dapat membantu mengatur angka kelahiran dan memperkuat perencanaan keluarga,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara BKKBN, Kementerian Ketenagakerjaan, dan pemerintah daerah untuk memastikan layanan KB menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja industri yang selama ini sering terabaikan.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Ini adalah bentuk nyata bahwa pelayanan KB harus inklusif, mudah diakses, dan mampu menyentuh langsung kebutuhan masyarakat produktif,” pungkasnya.
