Ahmad Dhani Kunjungi MKD RI Terkait Pemeriksaan 2 Laporan

Berita, Nasional14 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Anggota Komisi X DPR, Ahmad Dhani, menjadi pemeriksaan di Mahkamah Kehormatan Dewa (MKD) RI pagi ini, Rabu (7/5/2025). Ahmad Dhani terlihat memasuki ruangan sekita pukul 10.02 WIB, mengenakan setelan jas dan peci hitam.

Saat memasuki ruangan MKD, Ahmad Dhani tampak terbilang pendiam, Ia bahkan meragukan adanya pemeriksaan yang akan dilakukan.

banner 336x280

“Pemeriksaan apa? Nggak ada pemeriksaan,” ucap Ahmad Dhani sambil melangkah ke dalam ruangan.

Pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ahmad Dhani berlangsung secara tertutup, dan MKD berencana untuk mendalami dua laporan yang ditujukan kepadanya.

Sebelumnya, Rayen Pono, salah satu pihak pelapor, juga diundang oleh MKD DPR RI untuk memberikan keterangan, terakit laporan mengenai dugaan pelanggaran kode etik yang berkaitan dengan penghinaan terhadap marga Pono, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada bulan Maret lalu, Ahmad Dhani mengeluarkan pernyataan kontrovesional dalam rapat Komisi X DPR bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang berujung pada pelapor oleh Komnas Perempuan.

Ia mengemukakan ide untuk memberikan naturalisasi kepada pemain sepak bola berusia di atas 40 tahun atau duda, yang dinikahkan WNI atau janda, dengan harapan anak-anak hasil pernikahan tersebut dapat menjadi pemain sepak bola yang berbakat.

Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam pernyataan Ahmad Dhani tersebut. Mereka menilai pernyataan itu melecehkan perempuan, yang dianggap hanya sebagai alat reproduksi anak.

“Dengan beralibi ‘out of the box’ dan intonasi bercanda, AD mengusulkan agar naturalisasi diperluas bagi pemain bola ‘di atas 40 tahun… dan mungkin yang duda’ untuk dinikahkan dengan perempuan agar menghasilkan keturunan ‘Indonesian born’ yang dinilainya akan bisa memiliki kualitas keterampilan sepakbola yang lebih baik,” ungkap Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/5/2025).

“Pernyataan AD dinilai melecehkan karena menempatkan perempuan sekadar mesin reproduksi anak, pelayan seksual suami. Apalagi pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepakbola yang dinaturalisasi itu beragama Islam, maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan,” tambahnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *