Perawat Kota Bogor Raih IIWCG Awards 2025, Dedie A. Rachim Berikan Apresiasi

Berita, Bogoraya17 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengekspresikan rasa bangga dan apresiasinya tas pencapaian luar biasa yang diraih oleh perawat-perawat di Kota Bogor. Penghargaan tersebut datang dari Wocare Indonesia atau Wocare Center yang terletak di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sereal.

Para perawat asal Kota Bogor berhasil meraih IIWCG Awards 2025 untuk kategori “Appreciation and Recognition ofYour Valuable Contribution” dalam sebuah kongres di Abu Dhabi, serta IIWCG Achievement Award 2025 untuk “Leadership in Wound Care Advocacy” di lokasi Tanah Sereal.

banner 336x280

Lebih dari itu, mereka juga mendapatkan penghargaan dalam ajang Journal of Wound Care (JWC) Awards 2025, yang mencakup Appreciation in Bronze Award untuk “Compression Therapy for Venous and Lymphatic Disorder” dan Appreciation in Silver Award untuk “Innovation in Wound Care” pada kongres yang diselenggarakan di London.

JWC Awards 2025 adalah sebuah acara bergengsi yang mempertemukan para pemimpin industri, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan serta memperkenalkan inovasi terbaru di bidang perawatan luka.

Penghargaan ini mencerminkan pengakuan internasional atas kontribusi Wocare dalam mengembangkan solusi perawatan luka yang inovatif dan efektif. Dedie Rachim menilai bahwa para perawat ini adalah individu-individu hebat yang mengabdikan diri dengan sepenuh hati.

“Apresiasi mendalam untuk Wocare yang telah berkiprah dan berkontribusi positif dalam perkembangan penanganan perawatan luka dan kesehatan, serta inovasi-inovasinya yang membawa nama Kota Bogor di kancah dunia,” ungkap Dedie Rachim saat bertemu para perawat di Ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (6/5/2025), didampingi oleh Kelapa Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Dedie juga berharap agar Wocare, yang telah berkiprah di tingkat internasional, dapat menyerap lebih banyak tenaga perawat, sehingga mereka dapat bersaing di kancah global.

“Jadi tetap semangat dan membidik tenaga perawat spesifik seperti ini. Tentu ini adalah peluang besar, apalagi jika kita bisa mengirimkan tenaga terampil ke luar negeri. Ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka membawa wawasan baru yang bisa direplikasi dan dikembangkan di sini,” tambahnya.

CEO Wocare Indonesia, Widasari Sri Gitarja, menjelaskan bahwa Wocare telah mencoba berbagai inovasi berbasis riset yang sedang diterapkan.

“Alhamdulillah, Kota Bogor menjadi pusat secara nasional dan internasional. Inovasi-inovasi terbaru dari Wocare di Indonesia, khususnya dari Kota Bogor, ternyata bisa diadopsi oleh dunia internasional,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, sehingga inovasi berbasis riset aplikatif ini dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Capaian ini bukan hasil yang instan, melainkan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak berdirinya Wocare hampir 18 tahun lalu. Wida menceritakan bahwa awalnya ia mendengar tentang adanya konferensi internasional, kemudian mencoba mengirimkan abstrak mengenai kegiatan yang dilakukan di Indonesia.

“Setiap konferensi saya mengirimkan abstrak agar bisa menjadi pembicara. Setelah diterima, mereka mulai menghubungi langsung. Selanjutnya, setiap kali saya ke luar negeri, tiket dan akomodasi ditanggung untuk menjadi pembicara internasional,” ujarnya.

Melalui proses tersebut, dunia mulai mengenal kiprah Wocare, yang terus berlanjut hingga tahap riset dan penilaian, hingga akhirnya meraih penghargaan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menambahkan bahwa Pemkot Bogor melalui Dinas Kesehatan terus mendukung Wocare karena keberadaannya sangat berdampak pada masyarakat, terutama dalam penanganan luka.

“Kami dari Dinkes selalu mendukung kegiatan Wocare, termasuk pengadaan kantong stoma secara gratis. Itu salah satu masalah utama karena masih mahal bagi pasien. Melalui jejaring Wocare, sering kali kami mendapatkan bantuan kantong stoma secara gratis untuk diberikan kepada pasien,” jelasnya.

Sebagai informasi, Wocare memiliki berbagai fasilitas dan layanan, antara lain pelatihan atau pendidikan satu-satunya di Indonesia, pemasaran produk riset lokal, penyelenggaraan acara-acara Wocare, penelitian dan pengembangan model perawatan terbaru, publikasi, serta museum stoma yang menjadi simbol peradaban medis.

Selain itu, Wocare menyediakan layanan perawatan stoma gratis, perawatan kaki diabetes (diabetic foot SPA), dukungan kesehatan mental, fisioterapi, perawatan luka di rumah, dan pemeriksaan kaki diabetes gratis.

Kasus yang paling banyak ditangani di Wocare adalah ulkus kaki diabetes yang telah terdiagnosis dan berisiko mengalami amputasi. Untuk itu, Wocare menyediakan layanan skrinning kaki gratis bagi masyarakat guna mengurangi risiko amputasi.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *