Bogorplus.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke barak militer Resimen Artileri Medan 1 (Stira Yudha) yang berada di wilayah Purwakarta.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap program pendidikan karakter yang diterapkan kepada siswa-siswa yang terlibat dalam kasus kenakalan remaja.
Dalam kunjungannya yang dilaporkan melalui kanal YouTube resmi Kang Dedi Mulyadi pada Minggu, 4 Mei 2025, Dedi tampak menyaksikan para siswa menjalani latihan baris-berbaris dengan penuh semangat di bawah bimbingan para prajurit TNI.
“Saya lihat anak-anak itu lagi latihan baris-berbaris, lihat tuh suaranya, gembira banget,” ujar Kang Dedi seperti dikutip Bogorplus.id.
Program pendidikan karakter yang dilaksanakan di barak militer ini memang tidak luput dari sorotan publik.
Sejumlah pihak menilai pendekatan militer dianggap terlalu keras bagi anak-anak. Namun, Dedi Mulyadi menepis semua kritik tersebut dengan tegas.
Ia menegaskan bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Purwakarta, kritik, tudingan, dan cibiran sudah menjadi makanan sehari-hari.
Meski begitu, ia tetap teguh pada pendiriannya karena menurutnya hasilnya telah berbicara banyak.
“Saya sudah sering dihujat, difitnah, dinyinyiri, tapi hasilnya banyak yang merasakan perubahan yang nyata,” tegas Dedi.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi juga menyampaikan pesan inspiratif mengenai kepemimpinan.
Pihaknya mengatakan bahwa, menjadi seorang pemimpin harus memiliki keteguhan hati seperti batu karang.
Oleh karena itu, pemerintah daerah hadir untuk membantu, salah satunya melalui kerja sama strategis dengan pihak TNI.
Sejauh ini, sebanyak 69 siswa telah mengikuti program pembinaan karakter di barak militer.
Rinciannya, sebanyak 39 siswa berasal dari tingkat SMP di Kabupaten Purwakarta, dan 30 siswa dari SMP dan SMA di Kota Bandung.
