bogorplus.id- Aksi premanisme dengan mengaku anggota polisi terjadi di Jalan Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Videonya pun beredar dan viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang pria tengah berada di warung madura.
Di medsos, banyak yang menarasikan itu merupakan tindakan premanisme dengan mengaku sebagai anggota polri.
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi membenarkan aksi orang tak dikenal itu meminta uang kepada penjaga warung.
Ia menuturkan, perisitwa itu terjadi pada Kamis (1/5) lalu sekitar pukul 23.49 WIB.
Kejadian itu berawal, seorang pria berhenti, lalu meminta uang kepada penjaga warung madura.
“Jadi ada seorang kake-kake, orang tua lah udah sepuh sekitar 65 tahunan, turun dari motor minta uang Rp 150 ribu,”ujarnya saat dihubungi, Minggu (4/5).
Kata Kompol Iwan, menurut keterangan pemilik warung madura itu, pria itu diberikan uang Rp 50 ribu.
Polisi gadungan itu lalu memberikan jaminan jam Arlojinya kepada pejaga warung dengan dalih sebagi jaminan.
“Pria itu mau pulang ke Cirebon, tapi gak punya ongkos akhirnya kasih jaminan jam arloji ke penjaga warung,”jelasnya.
Menurut dia, apa yang disampaikan melalui media sosial tidaklah benar. Sebab tak ada unsur kekerasan maupun ancaman terhadap penjaga warung tersebut.
“Ibunya (penjaga warung) gaada laporan, ya memang karena ngasih 50 ribu itu dengan jaminan, ya bukan (preman) karena emang gaada unsur ancamannya,”pungkasnya.
