Bogorplus.id – Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putrambami Latief diduga menerima dana dari tersangka dalam kasus korupsi Pertamina.
Asyifa Latief turut diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung dalam mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) untuk periode 2018 hingga 2023.
Kasus ini sendiri menjadi salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah BUMN energi Indonesia dengan nilai kerugian negara yang fantastis, mencapai Rp193,7 triliun.
Dirinya diperiksa sebagai saksi dalam perkara ini pada Jumat, 2 Mei 2025. Pemeriksaan dilakukan lantaran penyidik menduga, ia pernah menerima aliran dana dari tersangka Gading Ramadhan Joedo (GRJ).
GRJ merupakan Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak (OTM), yang saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan tersangka utama dalam kasus ini.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, aliran dana dari GRJ kepada Asyifa diduga terjadi dalam rentang waktu 2022 hingga 2024.
Lebih lanjut, ternyata Asyifa Latief juga memiliki keterkaitan profesional dengan dunia perminyakan.
Dia pernah menjabat sebagai Senior Officer External Communication Media di Pertamina International Shipping
Perusahaan tersebut salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero) yang ikut terseret dalam pusaran kasus korupsi ini.
Fakta ini turut memperkuat sorotan publik terhadap perannya dalam aliran dana yang tengah diusut. Lantas siapakah Asyifa Latief? Mari simak selengkapnya.
Siapa Asyifa Latief?
Asyifa Latief lahir di Bandung pada 20 September 1989. Namanya pertama kali dikenal luas saat ia berhasil menyandang gelar Miss Indonesia 2010, mewakili Provinsi Jawa Barat.
Kemenangannya saat itu membawanya melenggang ke ajang Miss World 2010 di Sanya, Tiongkok.
Di kompetisi internasional itu, ia berhasil masuk dalam Top 40 fast track Miss World Talent.
Setelah masa jabatannya sebagai Miss Indonesia berakhir, Asyifa tak lantas hilang dari panggung publik.
Ia merambah dunia hiburan dan media, tampil sebagai model, presenter, hingga jurnalis.
Dia juga pernah membawakan sejumlah program televisi seperti Today’s Indonesia di TIC bersama Louisa Kusnandar dan Prisma Kinanti, serta Lensa Olahraga di ANTV dan Newslog di Metro TV.
Tak hanya itu, Asyifa juga sempat bergabung dalam program Selamat Malam Indonesia di ANTV bersama Indra Bekti dan Maria Selena (Puteri Indonesia 2011).
Namanya semakin dikenal sebagai figur publik yang cerdas dan berprestasi. Dirinya pernah menjadi brand ambassador berbagai merek ternama seperti Sari Ayu, Sharp, dan Vitalong C.
Pendidikan formalnya pun tak kalah membanggakan. Asyifa adalah lulusan Magister Manajemen dari Universitas Prasetiya Mulya, salah satu kampus bisnis ternama di Indonesia.
Kariernya kemudian berlanjut ke dunia korporasi, termasuk bekerja di sektor komunikasi perusahaan yang erat kaitannya dengan industri energi.
Dugaan Korupsi Besar di Pertamina
Kejaksaan Agung RI saat ini tengah mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang oleh PT Pertamina (Persero).
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka diantaranya yakni sebagai berikut.
- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Pertamina International
- Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP) – VP Feedstock
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Katulistiwa
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Dirut PT Orbit Terminal Merak
- Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga
- Edward Corne (EC) – Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga
Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor No. 31 Tahun 1999, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP karena diduga memperkaya diri sendiri atau orang lain dan merugikan keuangan negara dalam jumlah sangat besar.