Pelepasan Ekspor Sekam Bakar dan Tanaman Hias ke Negeri Kincir Angin

Berita, Bogoraya12 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dan CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata, melepas ekspor sekam bakar dan tanaman hias menuju “Negeri Kincir Angin”, ini akan menjadi langkah yang menggembirakan.

Acara pelepasan ekspor ke Belanda ini berlangsung di Kompleks Bogor Nirwana Residence, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu, (30/5/2025).

banner 336x280

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa meskipun tengah menghadapi tantangan ekonomi saat ini, masih terdapat harapan bagi para pengusaha untuk terus melakukan ekspor.

Sekam bakar, yang sering dipandang sebagai limbah pertanian oleh sebagian besar orang, kini di tangan Minaqu Indonesia dapat bertransformasi menjadi produk bernilai ekspor untuk negara-negara Eropa.

“Dan ternyata kita lihat ini memiliki nilai setelah diolah oleh perusahaan yang berasal dari Kota Bogor. Gabahnya diambil dari daerah-daerah produsen beras, pengolahannya dilakukan di Kota Bogor, dan eksportirnya pun dari Kota Bogor,” ujar Dedie Rachim.

Keberadaan produk ekspor yang dihasilkan dari Kota Bogor ini tentunya menjadi harapan besar untuk terus meningkatkan inovasi produk dengan harap mampu menembus pasar internasional.

“Sehingga ke depan harapannya tidak hanya sekam, tetapi produk lain yang diolah dan memiliki manfaat serta nilai juga bisa menjadi produk ekspor,” ungkapnya.

Keberadaan perusahaan yang berhasil menembus pasar internasional di Kota Bogor mendapat penghargaan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menyatakan bahwa di tengah ketegangan geopolitik global, Indonesia, khususnya Kota Bogor, secara aktif melakukan diversifikasi pasar.

“Ini sesuatu yang harus kita apresiasi, berkat kerja sama ini juga sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia – Belanda,” ujarnya.

Erwan Setiawan, Wakil Gubernur Jawa Barat, juga mengekspresikan kebanggaannya terhadap keberhasilan Kota Bogor dan para pengusahanya dalam menembus pasar global.

Ia menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang berkomitmen untuk menjadi provinsi yang inovatif, ramah lingkungan, dan berdaya saing global.

Ade Wardhana Adinata, CEO Minaqu Indonesia, bercerita tentang awal mula ekspor sekam bakar ketika dirinya mengikuti seminar internasional di Jerman. Dia mendapati bahwa Eropa mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan media tanam karena pembatasan bahan baku cocopeat.

Mengetahui hal itu, Ade menawarkan sekam bakar sebagai alternatif, mengirimkan sampel yang kemudian diuji dan terbukti berkualitas baik. Dari situ, perusahaan media tanam terbesar di Eropa memesan satu kontainer sekam bakar sebanyak 1. 500 bag dengan total berat 10 ton.

Minaqu, yang berlokasi di Kota Bogor, berharap dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor, mengingat posisi geografisnya yang strategis menjadikan kota ini sebagai hub komoditas ekspor. Ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi UMKM untuk berkembang dan naik kelas.

Dalam waktu dekat, mereka juga berencana untuk mengekspor sekam bakar dalam jumlah yang lebih besar, bekerja sama dengan Bulog yang menyediakan bahan baku gabah.

Kegiatan pelepasan ekspor ini diawali dengan pemberian sertifikat dari Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, serta penyegelan produk yang menandakan bahwa produk tersebut telah melalui proses karantina.

Selain membanggakan daerah dan bangsa, aktivitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *