Antisipasi Terjadinya Banjir di Jalan Malabar Ujung, Pemkot Bogor Lakukan Peninjauan Langsung

Berita, Bogoraya20 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Pemerintah Kota Bogor menghadapi laporan dari warga mengenai banjir yang sering terjadi di Jalan Malabar Ujung, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah. Sebagai respons, mereka melakukan pemetaan untuk mengetahui penyebabnya dan langsung melaksanakan penanganan yang diperlukan.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Plt Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, beserta tim dan perangkat daerah setempat, melakukan peninjauan langsung untuk mengantisipasi terulangnya banjir di kawasan tersebut.

banner 336x280

Dalam tinjauan itu, mereka menyusuri aliran drainase dan melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang beraktivitas di atas saluran air. Dedie Rachim menjelaskan kepada salah satu pedagang, “Pak, ini kan saluran air, ya. Di atas ini nanti jualannya mundur ya, karena ini akan kita normalisasi.”

Dedie melanjutkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan, penyebab utama banjir lintasan adalah penumpukan sampah yang menghambat aliran air. Ternyata, di sekitar area tersebut terdapat kegiatan niaga yang berdekatan dengan saluran air.

Ketika petugas Dinas PUPR melakukan normalisasi dan pengerukan, mereka menemukan berbagai jenis sampah dan sedimentasi, yang hingga sore hari telah diangkat sekitar empat pikap.

“Iya, jadi ternyata permasalahannya ada sampah dan ada bangunan yang menghalangi saluran air,” ucap Dedie Rachim.

“Sedia payung sebelum hujan”, untuk mencegah terjadinya banjir lintasan di area tersebut, Wali Kota Bogor telah mempersiapkan saluran air yang akan mengalirkan air menuju sungai yang terletak di Jalan Sancang dan Bogor Baru.

Di tempat yang sama, Juniarti Estiningsih menyampaikan bahwa hasil pemetaan menunjukkan saluran air tidak mampu menampung curah hujan. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa saluran-saluran ini terhambat oleh sampah dan bangunan.

“Jadi saluran airnya tidak berfungsi. Seperti saluran air yang seharusnya masuk ke drainase yang ada di Jalan Pajajaran, ternyata masuk ke drainase awal, drainase induk, bukan drainase utama. Sehingga itu menyebabkan air meluap. Di bawah juga tidak bisa menampung karena tersumbat,” ucapnya.

Setelah pengecekan oleh Wali Kota, Esti menginformasikan bahwa mereka akan segera mempercepat normalisasi dengan melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar dan masyarakat. Menurutnya, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Kita mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi, tidak membuang sampah dan tidak menghambat drainase. Sambil kita juga terus melakukan pemeliharaan rutin drainase. Ya, intinya kita lakukan normalisasi dan warga menjaga lingkungannya,” pungkasnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *