Kemenpar RI Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata di Kota Bogor

Berita, Bogoraya11 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, termasuk promosi wisata di Kota Bogor. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyusul laporan terkini tentang kondisi sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di Bogor. Dalam laporan tersebut, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan penurunan signifikan dalam tingkat hunian beberapa hotel.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar keberadaan hotel di Kota Bogor sangat bergantung pada kegiatan MICE yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Ni Luh Puspa menjelaskan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dan kementerian-kementerian lain terkait upaya untuk mengalihkan pasar yang selama ini didominasi oleh MICE pemerintah.

banner 336x280

“Kalau dari pemerintah, kami akan mengkomunikasikan lebih lanjut. Saya sudah berkomunikasi dengan Wamendagri, dan kami juga telah berdiskusi dengan kementerian lainnya mengenai bagaimana pasar yang sebelumnya didominasi oleh MICE government bisa kami alihkan,” katanya saat menghadiri panen raya padi di kampung tematik Desa Wisata AEWO, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, pada Kamis (17/4/2025).

Ia juga menambahkan bahwa meskipun tidak bisa sepenuhnya mengalihkan pasar, penting untuk mulai membuka berbagai peluang.

“Untuk (okupansi) kembali 100 persen tentu kita lihat dulu, tapi pasar baru ini harus kita sasar,” ungkap Ni Luh Puspa. Ia menyadari bahwa banyak kebijakan baru dari Kementerian Pariwisata akan memengaruhi sektor pariwisata, terutama perhotelan.

Meskipun begitu, ia melihat momen ini sebagai kesempatan untuk melakukan transisi. Ia mendorong pelaku industri untuk menggali ide-ide kreatif, mengingat sektor perhotelan selama ini terlalu bergantung pada satu sumber.

“Kalau bicara data, Kementerian Pariwisata terus mendorong agar kita mulai banyak menyasar wisata leisure baik secara kelompok maupun individu yang tujuannya benar-benar untuk berwisata,” ucapnya.

Dengan potensi yang dimiliki, menurutnya, Bogor perlu lebih kreatif dalam mencari pasar baru, termasuk wisata komunitas dan asosiasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, Kemenpar RI sedang merumuskan strategi untuk mengatasi situasi ini dan akan mengembangkan program guna mencapai target pasar baru.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Kemenpar RI dalam mendukung pengembangan Kota Bogor sebagai destinasi wisata. Ia mengakui bahwa saat ini Kota Bogor sangat tergantung pada kegiatan MICE, termasuk dalam sektor perhotelan yang bergantung pada aktivitas pemerintah pusat.

“Kemudian tantangan yang ada di depan mata adalah pemindahan ibu kota. Jadi, ini (turunnya okupansi karena berkurangnya kegiatan pemerintah pusat di Bogor) bisa menjadi latihan sebelum ibu kota benar-benar pindah ke IKN,” tuturnya.

Dedie Rachim juga menegaskan bahwa Kota Bogor sedang memperkuat posisinya sebagai kota wisata, dan pengembangan sektor pariwisata memerlukan tahapan serta proses yang matang. Ia berharap, ke depan, perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Bogor, semakin membaik.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *