Harga Emas Melonjak, Prediksi Ekonomi RI Terancam 

Berita, Nasional22 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Harga emas mulia produk Antam saat ini tercatat masih sangat tinggi, yaitu Rp 1. 896. 000 per gram. Lonjakan harga emas ini sering kali berkaitan dengan prediksi mengenai kondisi ekonomi nasional di masa mendatang.

Ketika muncul spekulasi terkait ketidakpastian ekonomi, resesi, atau krisis keuangan, permintaan terhadap emas sebagai aset aman atau safe haven cenderung meningkat. Peningkatan permintaan ini secara langsung berkontribusi pada kenaikan harga logam mulia tersebut.

banner 336x280

Menurut data dari situs logam mulia Antam, pada hari Kamis (10/4) lalu, harga emas mengalami kenaikan sebesar Rp 34. 000 per gram hingga mencapai Rp 1.46.000 per gram.

Kemudian pada hari Jumat (11/4), harga emas kembali naik Rp 43. 000 per gram menjadi Rp 1. 889. 000 per gram, dan bahkan hingga hari Sabtu (12/4), harga logam mulia ini naik lagi sebesar Rp 15. 000 per gram, mencapai Rp 1. 904. 000 per gram.

Namun, pada hari Senin (14/4) ini, harga emas mencatatkan penurunan sebesar Rp 8. 000 per gram, menjadi Rp 1. 896. 000 per gram. Meski demikian, secara keseluruhan, harga emas Antam dalam sebulan terakhir tercatat meningkat hingga Rp 157. 000 per gram.

Sejak pengumuman tarif oleh Presiden Trump pada hari Rabu (2/4) lalu hingga hari ini, harga logam mulia Antam telah naik sebanyak Rp 77. 000 per gram.

Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas akhir pekan lalu tidak terlepas dari prediksi masyarakat dan investor mengenai ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif resiprokal dari Donald Trump.

Ia menilai ketidakpastian ini akan berdampak negatif pada kondisi ekonomi Indonesia saat ini, sehingga banyak orang berbondong-bondong membeli emas untuk mengamankan nilai aset mereka.

“Ini kan imbas dari geopolitik yang memanas, perang dagang, penurunan suku bunga akibat inflasi rendah. Ya sehingga harga emas itu naik,” ujar Ibrahim kepada detikcom, Senin (14/4/2025).

Ia juga menyoroti bahwa tingginya pembelian logam mulia menunjukkan adanya ketakutan di kalangan masyarakat terhadap kemungkinan perang dagang yang berkepanjangan bersama meningkatnya ketegangan geopolitik.

Di sisi lain, Ibrahim menambahkan bahwa tingginya harga logam mulia dan meningkatnya minat masyarakat untuk membeli emas dapat menjadi peluang bagi pemerintah, apalagi Indonesia saat ini telah memiliki bank emas atau bullion bank.

Dengan adanya bullion bank, pemerintah bisa menghimpun dana dalam bentuk aset emas yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik.

“Ini adalah salah satu kesempatan bagi pemerintah. Karena pemerintah sendiri sudah membangun bullion bank, yang tepat sasaran. Sehingga saat kondisi masalah geopolitik terus memanas, kemudian harga emas tinggi, masyarakat berbondong-bondong mengantre untuk melakukan pembelian baik secara fisik maupun secara online,” tambahnya.

Perencana keuangan Andy Nugroho juga sependapat, menilai bahwa tingginya harga emas saat ini tidak terlepas dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan dampak perang dagang yang diciptakan oleh Trump.

“Harga emas yang tinggi lebih disebabkan karena kondisi geopolitik global semakin tidak menentu. Konflik dan peperangan di berbagai wilayah makin meluas dan tidak ada tanda-tanda akan segera berhenti, ditambah perang dagang antara AS dan banyak negara lain,” jelasnya.

Meskipun tingginya harga emas tidak secara langsung menunjukkan adanya pelemahan pada kondisi ekonomi Indonesia, ketidakpastian ekonomi global diperkirakan akan berdampak juga pada perekonomian domestik. Hal ini mendorong banyak investor untuk melindungi aset mereka dengan berinvestasi dalam bentuk emas.

“Para investor cenderung untuk wait and see, dan memilih untuk mencairkan dana mereka yang berada di investasi beresiko tinggi dan mencari ‘safe haven’ seperti logam mulia seperti emas. Maka harga emas pun menjadi melonjak tinggi karena permintaannya yang meningkat,” jelas Andy.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *