bogorplus.id – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 16,62 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,83 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
“Produksi beras Januari hingga Mei diperkirakan mencapai 16,62 juta ton atau mengalami peningkatan 1,83 juta ton, atau 12,40% dibandingkan periode yang sama pada 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2025).
Lebih terperinci, produksi beras pada bulan Februari 2025 diprediksi mencapai 2,23 juta ton, mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 60,82% dibandingkan dengan Februari 2024.
Selain itu, potensi produksi beras dari bulan Maret hingga Mei 2025 diperkirakan mencapai 13,14 juta ton, meningkat 620 ribu ton dari tahun lalu, dengan persentase kenaikan sebesar 4,96% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Kenaikan produksi beras ini sejalan dengan peningkatan dalam produksi gabah serta perluasan area panen selama periode Januari hingga Mei 2025.
Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA), luas potensi panen padi dari Maret hingga Mei 2025 diperkirakan mencapai 4,30 juta hektare, meningkat sebesar 230 ribu hektare atau 5,53% dibandingkan tahun lalu.
M. Habibullah juga menjelaskan, “Luas panen padi Januari-Mei diperkirakan mencapai 5,47 juta ha, atau mengalami peningkatan seluas 0,64 juta ha atau persen 13,29%.”
Lebih lanjut, produksi gabah pada Januari hingga Mei 2025 juga diperkirakan mengalami peningkatan. Untuk bulan Februari 2025, produksi Gabah Kering Giling (GKG) diprediksi mencapai 3,88 juta ton, yang menunjukkan kenaikan sebesar 0,86% dibandingkan dengan Februari 2024 yang mencapai 2,41 juta ton.
“Sementara itu potensi sepanjang Maret-Mei 2025 mencapai 22,81 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan 1,08 juta ton 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 28,85 juta ton GKG, mengalami peningkatan 3,18 juta ton GKG atau 12,40% dibandingkan periode yang sama 2025,” tutupnya.
