400 WNI di Myanmar Jadi Korban TPPO Dipulangkan ke Indonesia

Berita, Nasional23 Views
banner 468x60

bogorplus.id – Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) eksploitasi scam online di Myawaddy, Myanmar, berhasil dievakuasi dari wilayah konflik tersebut pada Senin (17/3/2025).

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa mereka telah diseberangkan ke Kota Maesot di Thailand melalui Jembatan Persahabatan II.

banner 336x280

“Setelah melalui proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism, para WNI berangkat melalui jalur darat selama 9 jam menggunakan 9 bus menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Selanjutnya, mereka akan diterbangkan dengan pesawat carter ke Tanah Air,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/3/2025).

Judha juga menyampaikan bahwa dari total 400 WNI tersebut, 313 adalah laki-laki dan 87 perempuan. Semua mereka dalam keadaan sehat, meskipun terdapat 5 perempuan yang sedang hamil.

Kelompok ini berasal dari 21 provinsi, dengan jumlah terbanyak berasal dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

“Tim Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal, dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air,” tambah Judha.

Dia juga menyebutkan bahwa kelancaran proses penyeberangan ini berkat koordinasi yang intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar.

Semua WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 Maret 2025 pukul 09. 00 WIB, dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, memimpin proses pemulangan ke Jakarta.

“Sedangkan upaya tahap selanjutnya untuk menyeberangkan para WNI ke Maesot sekitar 154 akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2025 dan direncanakan tiba di Jakarta pada pagi hari tanggal 19 Maret 2025,” pungkasnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *