bogorplus.id – Pihak Istana memilih untuk tidak berkomentar banyak mengenai penunjukan penyanyi Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah memberikan penjelasan yang dianggap cukup.
“Saya rasa penjelasan kementerian BUMN sudah lebih dari cukup,” ungkap Hasan saat dihubungi, Jumat (14/3/2025).
Hasan juga berpendapat bahwa keputusan penunjukan Ifan oleh Kementerian BUMN telah melalui pertimbangan yang matang.
“Mereka (Kementerian BUMN) pasti sudah punya pertimbangan yang matang,” tambahnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, telah mengonfirmasi penunjukan Ifan Seventeen ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN.
“(Ifan) menjadi Direktur Utama PFN, betul, mendapatkan kepercayaan. Jadi memang ada pengangkatan direksi,” ujar Putri saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Keputusan ini mendapat perhatian publik, lantaran Ifan lebih dikenal sebagai musisi. Namun, Putri menjelaskan bahwa penunjukan Ifan tidak tanpa alasan. Selain kariernya di industri musik, Ifan juga memiliki pengalaman sebagai produser film.
“Sebenarnya kalau kita lihat kiprahnya, Ifan bukan cuma di dunia musik saja. Ia sudah punya pengalaman jadi produser, sehingga kemudian bisa menjadi direksi,” jelasnya.
Selain mempertimbangkan pengalaman, Kementerian BUMN juga tengah mendorong regenerasi kepemimpinan di perusahaan miliki negara dengan mengangkat pemimpin yang lebih muda.
Ifan, yang masih berusia 41 tahun atau masih relatif muda, diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam industri perfilman nasional.
Dengan kepemimpinan baru ini, Kementerian BUMN berharap PT PFN akan mengalami perkembangan yang lebih pesat.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung industri kreatif melalui BUMN. Putri juga menantikan inovasi dan strategi segar yang akan dihadirkan oleh Ifan Seventeen dalam memimpin PFN.
“Kita lihat nanti dengan kreativitasnya, pengalamannya, dan background-nya, apa gebrakannya yang bisa dibuat untuk PFN. Kita tunggu saja pembuktiannya,” pungkasnya.
