bogorplus.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan melaporkan bahwa ketinggian banjir di empat kelurahan di wilayah tersebut telah mencapai 230 sentimeter (cm) hingga Senin pagi.
“Untuk Jakarta Selatan sampai saat sekarang, di Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan ketinggiannya mencapai 230 cm,” ujar Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Nur juga menambahkan bahwa kelurahan lain, yakni Kebon Baru dan Manggarai, menunjukkan adanya kenaikan ketinggian air, meskipun datanya saat ini belum bisa dipastikan.
Penyebab utama banjir kali ini adalah kiriman dari Bendung Katulampa yang telah berada dalam kondisi siaga satu. Saat ini wargapun mulai mengungsi akibat dampak dari keadaan tersebut.
“Saat ini baru mulai ada yang melakukan pengungsian, kalau semalam masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing,” sambungnya.
Di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu tercatat sebanyak 51 kepala keluarga (KK) atau 108 jiwa terdampak banjir. Rinciannya, terdapat 6 KK atau 18 jiwa di RT005/08, 20 KK atau 45 jiwa di RT016/07, serta 25 KK atau 45 jiwa di RT017/07.
Menurut data yang dirilis BPBD DKI hingga pukul 07.00 WIB, sebanyak 18 RT terendam banjir di Jakarta Selatan.
Di antara wilayah tersebut, empat RT di Kelurahan Tanjung Barat mengalami ketinggian air antara 40 hingga 180 cm, serta satu RT di Pengadegan dengan ketinggian air mencapai 130 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Selain itu, tujuh RT di Rawajati melaporkan ketinggian air antara 100 hingga 220 cm, sementara enam RT di Pajetan Timur mengalami ketinggian air antara 350 hingga 370, juga karena luapan Kali Ciliwung.
Di sisi lain, beberapa wilayah yang sudah mengalami surut adalah dua RT di Srengseng Sawah dan tiga RT di Lenteng Agung.
