bogorplus.id – Puasa adalah salah satu ibadah utama Islam dan memiliki banyak kebajikan dalam hal intelektual dan kesehatan. Namun, sebelum puasa, Anda perlu mengamankan satu hal terlebih dahulu. Dengan kata lain, itu adalah niat puasa. Dalam Islam, niat bukan hanya salam, tetapi juga meneguhkan pikiran untuk beribadah dengan kesadara yang sempurna.
Niat merupakan bagian penting dari setiap ibadah. Hadits Bukhari dan Muslim mengatakan tercatat bahwa semua amal mengandalkan niat mereka dan hasilnya akan didapatkan sesuai dengan niat yang telah ia tetapkan.
Puasa memiliki aturannya sendiri untuk pengucapannya. Terdapat puasa wajib dan puasa Sunnah. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan bagaimana niat puasa yang benar menurut ajaran Islam.
Secara umum, niat puasa dapat diucapkan secara verbal atau sepenuhnya di hati. Namun, untuk memastikan kebenarannya, dianjurkan untuk mengatakannya dengan lafaz yang jelas.
Niat Puasa Ramadhan dan Puasa Sunnah Lengkap beserta Artinya
- Niat Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Islam. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghodin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Sunnah
Berikut adalah niat puasa sunnah yang sering diamalkan, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (puasa tengah bulan Hijriyah):
Nawaitu shauma ghodin sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat berpuasa sunnah esok hari karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Qadha Ramadhan
Bagi yang ingin mengganti puasa Ramadhan yang terlewat, berikut bacaan niat puasa qadha:
Nawaitu shauma ghodin ‘an qada’i fardhi ramadhana lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Nazar
Jika seseorang bernazar untuk berpuasa, berikut bacaan niat puasa nazar:
Nawaitu shauma ghodin ‘an nadzri lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat berpuasa esok hari karena nazar kepada Allah Ta’ala.”
