Kementerian Agama Luncurkan Platform Pengawasan Digital Madrasah

Berita, Nasional11 Views
banner 468x60

bogorplus.id-  Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia resmi meluncurkan platform Madrasah Digital Supervision (Magis).

 Sebuah inovasi pengawasan berbasis digital yang diproyeksikan mampu menghemat anggaran hingga Rp680 miliar per tahun.

banner 336x280

Inovasi ini disampaikan langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno.

“Potensi penghematannya bisa sampai Rp680 miliar per tahun,” jelas Amin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2).

Apa Itu Platfrom Magis ?

Platform Magis dirancang untuk menggantikan sebagian fungsi pengawas madrasah yang selama ini mengawasi operasional unit pendidikan secara manual.

Dengan sistem digital ini, proses pengawasan dan perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah menjadi lebih efektif dan efisien.

Pengawasan manual sangat bergantung pada jadwal pengawas dan kapasitas sumber daya manusia.

Namun, dengan Magis, pengawasan dapat dilakukan secara lebih sistematis melalui transformasi data digital.

Aplikasi ini juga memiliki fitur unggulan seperti penyimpanan foto gedung madrasah terbaru dan titik koordinat lokasi, yang memudahkan pemangku kebijakan dalam proses mutasi guru dan tenaga kependidikan.

“Dengan peran aplikasi, tatap muka antara pihak sekolah dengan pengawas menjadi minim, sehingga pengawasan menjadi lebih sistemik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menjelaskan bahwa aplikasi Magis akan menghilangkan biaya kedinasan luar kota bagi pengawas, biaya fotokopi dokumen, dan biaya lainnya.

“Penghematan biaya dari pengadaan laporan dan dokumentasi masing-masing unit pendidikan mencapai Rp259 miliar per tahun,”ujarnya.

Selain itu, biaya transportasi pengawas ke madrasah bagi 4.680 pengawas yang mencapai sekitar Rp421 miliar per tahun juga bisa dihemat dengan sistem digital ini.

“Dengan Magis, pengawasan madrasah bisa dilakukan secara digital dan potensi penghematannya luar biasa,” tambahnya.

Magis juga menyediakan fasilitas interaktif berbasis cloud computing yang memungkinkan guru berkonsultasi dengan pengawas jika menghadapi hambatan dalam proses pembelajaran.

Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk setor data dan koreksi, tetapi juga untuk mengevaluasi pengelolaan madrasah dan memasukkan gagasan-gagasan baru sesuai kebutuhan lapangan.

“Dengan peluncuran Magis, Kementerian Agama berharap dapat meningkatkan efektivitas pengawasan madrasah serta melakukan penghematan anggaran yang signifikan,”tutupnya.

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *